Rabu, 21 April 2010

awas bahaya lidah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyelewengan lidah
Lidah termasuk nikmat Alloh Swt yang sangat besar bagi manusia. Kebaikan yang diucapkan nya melahirkan manfaat yang luas, dan kejelekan yang dikatakannya membuahkan ekor kuburukan yang panjang. Barang siapa yang mengumbar lidahnya dan melepaskan kekang yang mengendalikannya,maka syaitan akan masuk untuk memeanfaatkannya, sehingga dia akan terperosok kedalam jerang curam yang sangat berbahaya.
Siapa puntidak kan selamat dari kejahatan lidah, kecuali bila dia mengikatnya dengan kedali syar’I, sehingga tidak berbicara kecuali tentang hal yang bermanfaat didunia dan akhirat. Lidah bisa membuat anggota-anggota tubuh melakukan maksiat, katrena tidak sulit untuk menggerakannya dan tidak sulit untuk mempergunakannya. Dia adalah alat paling penting yang bisa dimanfaatkan oleh syaitan dalaam menjerumuskan mannusia ke jurangkenistaan.
Kedua mata amalnya sangat terbatas pada memandang, kedua telinga fungsinya hanya mendengar, dan tangan hanya bisa menyentuh, sedangkan lidah sekali pun kecil, mampu menjangkau segala sesuatu babik yang hak maupun yang batil, meolak atau menerima, taat atau maksiat, iman atau kafur.
Apakah yang terdapat diantara dua janggut adalah lidah, sedangkan yang terdapat diantaradua kaki adalah faraj. Terkadang seseorang mengucapkankata tanpa dipikirkan sebelumnya, sehingga melahirkankerugian. Rosululloh Saw bersabda:

Artinya:” sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabakan dia tergelinncir kedalam neraka yang jaraknya lebih jauh antara timur dan barat”
Seluruh anggota badan manusia menuntut lidah agar istiqomah pada kebenaran dan tidak menyeleweng. Ingatlah hai saudaraku sesungguhnya lidahitu mempinyai dua macam penyelewengan. Bila dia lolos dari penyelewengan pertama maka dia tidak akan bersih dari yang kedua, yaitupenyelewengan dalan berbicara dan penyelewengan ketika diam. Kadangkala yang kedua bbiasa lebih patal daripadayang pertama. Diam dari kebenaran adalah syaitan yang bisu, dia maksiat kepada alloh dan menentangnya serta tertipu.
Para sahabat telah mengettahui bahaya lidah, maka mereka mempergunakannya dalam kebaikan dan memeliharanya darikejelekan. Abu bakar syidiq menunjuk lidahnya,lalu berkata:” inilah yang mengakibatkan timbulnya dosa”
Hakim mengatakan bahwa ada enam hal yang dimiliki oleh lidah yaitu:
1. Marah karena segala hal
2. Berbicara yang tidak manfaat
3. Memeberi bukan pada temmpatnya
4. Menyebarkan kejelekan kepada setiap orang
5. Percaya kepada setiapmanusia
6. Tidakmengenal kawan dari pada musuhnya

Memang tidak ada yang lebih pantas dipenjara daripada lidah. Lidah merupakan anggota tubuh yangsangat pital dalammelaksanakan dosa. Apabila kita merasa risi dengan perbuatan dosa lidah maka lebih baik kita diam saja. Sebagimana sabda nabi Saw:

Artinya: “ barang siapa beriman kepada alloh dan hari kiamat,maka hendaknya dia berbicara yang baik atau diam “
Inilah hadits yang shohoh yang menjelaskan bahwa kita tidak pantasberbicara kecualipembicaraan yang baik yang mengandung manfaat.
B. Ghibah
a. Ta;rif ghibah
Ghibah merupakan bentuk penyelewengan lidah yang sangat berbahaya. Nabi saw telah menerangkan ta;rif ghibah dengan sabda:

artinya: “tahukah kalianapakah ghibah itu? Para sahabat menjawab: “alloh dan rosulnyayang lebih tahu” lalu beliau melanjutkan “yaitu kamu menceritakan saudaramu tentang hal yang tidak disukainya” lalu seorang bertanya:” bagaimana pendapatmu bila yang apa yanga kau katakan ada pada diri saudaraku yang aku ceritakan?” beliau menjawab:”bilaapa yang kamu ceritakan itu ada pada diri saudaramumaka kamu telah melakuakan ghibah kepadanya. Dan bila ada yang kamu katakanitu tidak ada pada dirisaudaramu, berarti kamu telah mengada-ngada tentangnya” ( HR muslin danabu hurairoh }

Dari hadits ini jelas bahwaghibah adalah menceritakan orang lain tanpasepengetahuannya, tentang sifat atau kejelekan yang adaa pada dirinya, yang seandainya dia mendengarnya pastinya dia tidak menyukainya. Bila apa yang dicderitakan itu tidak terdapat dalam dirinya, maka disebut mengada-ada atau berdusta, dan lebih besar dosanya daripada ghibah.

b. Bentuk-bentuk ghibah
Adapun bentuk-bentuk ghibah, antara lalin:
1. Terkadang ghibah berbentuk pembicaraan tentang keadaan jasad orang lain, yang tidak sempurna atau cacat atau yang lainnya yang tidak disukai baik terdengar oleh yang bersangkutan
2. Ghibah bisa juga tentang nasab seseorangdengan mengatakanbukhory hadhiry, hindy, dengan maksud menghina atau menyatakan abid atau bekas abid adan sebagainya
3. Ghibah tentang pekerjaan yang dianggap rendah.
4. Ghibah tentang ahlak dengan mengatakan jelek ahlaknya.
5. Ghibah yang berkaitan dengan unsur-unsur syar’iyyah dengan mengatakan pencuri, pendusta, pemabuk, penghianat, dzalim, kurang ajar. Tidak dikatakan ghibah apabila orang itu jelas-jelas melakukan kefasikan secara terbuka tanpa rasa takutpada alloh dan manusia.
6. Ghibah yang berkitan dengan unsur-unsur dunia dengan mengatakan kurang sopan, danlain-lain.
7. Ghibah yang berkaitan dengan yang dikenakan seseorang denganmengatakan bajunya jelek,
dan lain-lain.

c. Macam-macam ghibah
Ghibah tidak terbatas pada ucapan lidah semata, akan tetapi setiap gerakan isyarat, ungkapan, sindiran atau sega sesuatu yang bias dipahami sebagai hinaan,maka hal itu haram dan termasuk dalamkategori ghibah.

d. Taubat dari ghibah
Orang yang melakukan ghibah telah melakukan dua kesalahan.
Pertama: kesalahan terhadap alloh ( dengan melanggar larangannya ). Sebagai kifarat ataas kesalahan ini yaitu dengan cara menyesali perbuatan itu, bertekad tidak akan melakukannya lagi, dan memohon ampunan pada alloh. Kedua: kesalahan terhadap manusia, kifaratnya apabila ghibahnya telah terdengar oleh orang yang bersangkutan, maka ia harus mengemukakan msalah serta meminta maaf kepadanya.namu bila elum terdengan orang yang bersangkutan hendaklah memohon ampunan pada alloh semoga tidak didekatkan dengan perbuatan ghibah lagi.

C. Namimah
a. Pendorong namimah
Namimah kadangkala disebabkan hasad dan kebencianataukhususnya keinginan untukmeraih ambisi,misalnya agar lebih dekat dengan orang yang diberi informasi atau ingin menimpakan kejelekan kepada oranglain atau ingin menjalankan api fitnah diantara manusia.

b. Hukum namimah dan dalilnya
Namimah termasuk dosa besar yang diharamkan berdasarkan ijma’. Telah jelas dalil yang telah mengharamkannya dalam al-qur’andan sunah rosul saw . diantara dalil dari al-qur’an tentang namimah adalah


Artinya: “dan janganlah kamu taat kepada orang-orang yang suka bersumpah dan hina yang suka mencela dan kian kemari untuk berbuat namimah” ( QS.al-Qalam:10-11 )

c. Pengaruh namimah
Jangan sekali orang memeandang namimah sebagai penyakit yang bias diobatai. Kisah dari hamad bin salamah, diamengatakan seseorang telah menjual hamba sahaya lau dia berkata pada sipembeli “ Dia tidak mempunyai cacat,kecualikecuali suka berbuat namimah” berkata hambasahaya itu yang suka berbuatnamimahmaka terjadilah perang anta dua kelompok.semoga alloh menyelamatkan kitadari keburukan namimah, dan menyibukan lidahkita dengan berdzikir pada alloh. Sesungguhnya dia maha kuasa atas segala sesuatu.

D. Dusta

a. Pengaruh buruk dusta

Dusta mempunyai beberapa pengaruh buruk. Seandainya hal itu disadari oleh para pendusta, pasti mereka akan meninggalkan kebiasaan dustanya, dan kembali ke jalan alloh. Dibawah ini beberapa pengaruh buruk berdusta  antaralain:

1.       Menyebabkan kerugian antara manusia

2.       Tercabutnya barokah ketika berniaga

3.       Terjerumusnya seseorang kedalam salah satu tanda munafik

4.       Hilangnya kepercayaan

5.       Memutar balikan kebenaran, dan

6.       Pengaruh dusta terhadap anggota badan.

a.       Akibat yang mengerikan setelah matii akibat berdusta

Jelas bahawa para pendusta berjalan diatas jalan menuju jurang kenistaan dan neraka, sebagaimana rosilullah saw bersabda:

Artinya: “sesungguhnya dustaitumenuju kepada keekjian, dan kekejian menuntun ke  neraka. Seseorang terus-menerus berdusta sehingga dicacatat disisi alloh pendusta” (mutapak alaih)

Dianta siksa yang akan dialami oleh para pendusta, dia akan di azab pada hari kiamat dalam bentuk ketakutan yang membuat badannya menggigil. Didalam hadits bukhori dijelaskan tentang mimpi  nabi saw bersabda:

“kami mendatangi seorang laki-laki yang terlentang sementara ada orang yang berdiri sambil memegang rantai besi. Tiba-tiba mendeakti sebelahnya, lalu mulutnyadisabit sampai ke tengkuknya. Kemudian diapindah kepada sisi lain, lalu dia pun melakuakan hal yang sama. Belum selesai dia berbuat kepada sisi yang kedua,maka sisi yang pertama telah pulih kembali.kemudian dia kembali lagi kepada yang pertama tadi, lalu berbuat sepertitadipula” lalu rosululloh saw melanjutkan “aku berkata maha suci alloh , siapakah orang ini? Seseorang menjawab, sesungguhnya dia adalah orang yang pergi darirumahnya pada pagi hari sambil berkata dusta yang mencapai (puncaknya)”

b.      Bentuk-bentuk dusta yang buruk

Semua dusta itu buruk dansegala bentuk keburukan pelakunya akan mendapat ancaman dari alloh swt.

 

 


Dibawah ini beberapa bentuk-bentuk keburukan:

1.       Bersumpah palsu agar dagangannya laris

2.       Mengambil harta orang muslim denganjalan sumpah palsu

3.       Berdusta dalam hal mimpi

d.bagaimana carameninggalkan dusta?

1.  kita harus mampu menyakini keagungan alloh swt

2.  memiliki keyakinan bahwa perbuatan dusta adalah perbuatan yang dibenci alloh dan akan mendapat azab bagi orang yang melakukannya

3. menyakinkan dalam hati bahwa tidak akan mendekati perbuatan dusta lagi.